All About Technical Tool!: [Info] Metode Pengelasan MIG

[Info] Metode Pengelasan MIG








Kemarin admin sudah membahas tentang metode pengelasan ARC dan TIG, dan untuk sekarang adalah yang terakhir yaitu metode pengelasan MIG.
Las MIG ( metal inert gas) merupakan sebuah pengembangan dari pengelasan GMAW ( gas metal arc welding ). GMAW (gas metal arc welding) atau sering di sebut dengan las MIG ( Metal Inert Gas) mulai dikenalkan di dunia industri pada tahun 1940-an. Di awal tahun 1950 yang diprakarsai oleh Lyubavshkii and Novoshilov, melakukan pengembangan GMAW dengan menggunakan diameter elektroda yang lebih besar dan gas pelindung yang digunakan adalah karbon dioksida CO2.
Pengembangan ini menghasilkan percikan elektroda yang tinggi, dan panas pada benda kerja yang sedang. Di akhir tahun1950 terjadi perkembangan dibidang teknologi power source, dan perkembangan diameter elektroda yang digunakan semakin kecil 0.035" - 0.062" (0.9 - 1.6 mm).

Las MIG ( Metal Inert Gas) yaitu merupakan proses penyambungan dua material logam atau lebih menjadi satu melalui proses pencairan setempat, dengan menggunakan elektroda gulungan (filler metal) yang sama dengan logam dasarnya (base metal) dan menggunakan gas pelindung (inert gas).
Las MIG (Metal Inert Gas) merupakan las busur gas yang menggunakan kawat las sekaligus sebagai elektroda. Elektroda tersebut berupa gulungan kawat ( rol ) yang gerakannya diatur oleh motor listrik. Las ini menggunakan gas argon dan heliumsebagai pelindung busur dan logam yang mencair dari pengaruh atmosfir.


Pada proses pengelasan MIG, panas dari proses pengelasan ini dihasilkan oleh busur las yang terbentuk diantara elektroda kawat dengan benda kerja. Selama proses las MIG, elektroda akan meleleh kemudian menjadi deposit logam las dan membentuk butiran las. Gas pelindung digunakan untuk mencegah terjadinya oksidasi dan melindungi hasil las selama masa pembekuan.
Proses pengelasan MIG menggunakan arus searah atau DC, dan biasanya menggunakan elektroda kawat positif. Ini dikenal sebagai polaritas "terbalik". Polaritas searah sangat jarang digunakan karena transfer logam yang kurang baik dari elektroda kawat ke benda kerja. Hal ini karena pada polaritas searah, panas terletak pada elektroda. Pengelasan MIG menggunakan arus sekitar 50A sampai 600A, dan biasanya digunakan untuk tegangan las 15 V sampai 32 V.

 Penggunaan las MIG ( Metal Inert Gas) misalnya digunakan dalam pengelasan di dunia Industri untuk pembuatan suatu barang atau alat. Dengan contoh dalam pembuatan kapal terbang,rangka mobil, teralis besi dan sebagainya.

Kelebihan dan Kelemahan Las MIG ( Metal Inert Gas )
 
1. Kelebihan Las MIG ( Metal Inert Gas)
          Penggunaan Las MIG ( Metal Inert Gas) dalam berbagai
          pengelasan memiliki beberapa kelebihan antara lain dapat disebutkan
          berikut ini :
               a.  Sangat efisien dan proses pengerjaan yang cepat
               b.  Dapat digunakan untuk semua posisi pengelasan (welding positif
               c.  Tidak menghasilkan slag atau terak,layaknya terjadi pada las SMAW
               d.  Memiliki angka deposisi (deposition rates) yang lebih tinggi
                    dibandingkan SMAW
               e.  Membutuhkan kemampuan operator yang baik
               f.  Proses pengelasan MIG ( metal inert gas )sangat cocok untuk pekerjaan
                   konstruksi
               g.  Membutuhkan sedikit pembersihan post-weld

2. Kelemahan Las MIG ( Metal Inert Gas)
           Pada proses pengelasan MIG ( Metal Inert Gas) memiliki
           beberapa kelemahan , antara lain :
               a.Wire-feeder yang memerlukan pengontrolan yang kontinou
               b.Sewaktu waktu dapat terjadi Burnback
               c.Cacat las porositisering terjadi akibat pengunaan kualitas gas pelindung
                  yang tidak baik.
               d.Busur yang tidak stabil, akibat ketrampilan operator yang kurang baik.
               e.Pada awalnya set-up pengelasan merupakan permulaan yang sulit

Itulah sekilas tentang pengelasan MIG.
nah sekarang sudah bisa membedakan yang mana ARC, TIG, dan MIG kan? Selain cara pengelasan nya yang berbeda, ternyata pengaplikasian nya juga berbeda-beda loh, jadi jangan asal pilih teknik pengelasan ya.

Sekian dulu nih dari admin, jangan lupa kunjungi website kami di sentralperkakas.com

Temukan juga kami di facebook : Sentral Perkakas dan twitter : sperkakas
untuk info lebih lanjut bisa juga hubungi kami di 0813 6448 3353 atau (0761) 24644

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © All About Technical Tool!